Prof Yani: Dosen sebagai Ujung Tombak Kurikulum OBE – Lembaga Penjaminan Mutu

Prof Yani: Dosen sebagai Ujung Tombak Kurikulum OBE

Prof Yani: Dosen sebagai Ujung Tombak Kurikulum OBE

LPM UIN Bandung – Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bandung, Prof. Dr. Ahmad Yani, M.Si, menitikberatkan bahwa ujung tombak dari implementasi kurikulum OBE (Outcome Based Education) adalah dosen. Mereka semua langsung berhadapan dengan mahasiswa, baik melalui tatap muka, maupun melalui tugas terstruktur dan tugas mandiri. Adapun pemilik dan sekaligus pengendalinya adalah program studi.

Penitikberatan itu disampaikan oleh Prof Yani pada saat acara Workshop Penyusunan Kurikulum OBE yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Selasa 24 September 2024). Workshop sesi pertama ini dikhususkan pada program studi dengan bidang ilmu sosial dan humaniora.

Dalam pemaparan materinya Prof Yani juga menyampaikan prinsip-prinsip kurikulum OBE, yaitu  pertama, desain kurikulum backward design. Hal itu mengacu pada kerangka pemikiran bahwa OBE dirancang dengan tahapan mundur (backward design model).

Kedua,  fokus pada hasil (Outcomes), yaitu dengan rumusan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) – Profil Lulusan – Profesi. Ketiga, Responsibilitas siswa dalam pembelajaran. Yaitu, belajar dengan kecepatan dan gaya belajar di lura program studi, belajar tuntas dan dengan ekspektasi yang tinggi, dan fleksibel.

Keempat, evaluasi berbasis kinerja. Dan, kelima, keterlibatan pemangku kepentingan, seperti  orang tua, pengguna lulusan, asosiasi, dan pemerintah.

Kegiatan workshop kurikulum OBE yang dilaksanakan Gedung O.Djauharuddin Lt 2 tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua LPM, Prof. Dr. Ija Suntana, M.Ag. Pada sambutannya, Prof Ija menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk penguatan mutu pendidikan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati, baik mutu masukan, mutu proses, maupun mutu luarannya.

Dikatakan Prof Ija bahwa selama ini kurikulum yang ada prodi-prodi sudah menganut OBE. Hanya saja masih harus ada update karena relaitas social need yang cenderung dinamis, serta kebijakan pendidikan yang terus berubah.

Workshop berlangsung secara interaktif dengan dimoderatori oleh Ketua Pusat Pengembangan Standar Mutu, Dr. Asep Sahid Gatara, M.Si., CPS. Hadir sebagai peserta para wakil dekan 1, wakil direktur pascasarjana, para ketua program studi dan komite serta gugus penjamin mutu.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these