LPM UIN Sunan Gunung Djati menyelenggarakan survei pembelajaran di musim pandemi covid 19. Survei ini dikuti oleh 4000 mahasiswa melalui angket online. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 94% mahasiswa mengikuti pembelajaran onlie sebagai pengganti pembelajaran tatap muka yang diberlakukan selama masa pandemi covid 19.
Ketua LPM, Ija Suntana, menerangkan bahwa survei dilaksanakan dalam rangka monitoring kebijakan yang diterapkan oleh kampus UIN Bandung terkait dengan proses belajar-mengajar dalam jaringan (online). “Kebijakan tersebut (pembelajaran online) perlu dimonitoring, supaya dapat dipastikan bahwa kebijakan berjalan sesuai rencana atau ada hambatan apa yang perlu diatasi,” ungkap ketua LPM.
Dari survei yang dilaksanakan, selain memastikan proses pembelajaran secara online berjalan secara lancar, ditemukan beberapa data yang dapat dijadikan masukan untuk pengambilan kebijakan oleh pimpinan universitas. Di antaranya, data tentang keluhan mahasiswa di saat pandemi covid 19 adalah beban tugas yang berlebih dari para dosen. Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Mahmud, menyaarankan para tenaga pendidik atau dosen agar memertimbangkan kondisi spikologis peserta didik. “Mereka sedang dalam kondisi tegang psikologis. Oleh sebab itu, sesuaikan tugas-tugas mahasiswa dengan kondisi dan situasi pandemi ini. Jangan terlalu membebani mereka dengan tugas yang bertumpuk,” demikian dijelaskan rektor yang juga guru besar ilmu pendidikan Islam.